OTOJATIM - Skutik bongsor sering dianggap nyaman untuk dipakai harian atau perjalanan antarkota. Tapi pengalaman Anshar, biker asal Makassar yang akrab disapa Daeng, memberi cerita lain. Membesut Yamaha XMAX generasi pertama, ia menempuh perjalanan panjang dari Indonesia menuju Mekah. Total jarak tempuhnya tidak main-main, sekitar 27.000 kilometer, dengan waktu perjalanan hampir tujuh bulan.
![]() |
| Yamaha XMAX generasi pertama menemani perjalanan touring 27.000 kilometer dari Indonesia menuju Mekah. |
Di kawasan Asia Tenggara, perjalanan relatif lancar. Jalanan cukup bersahabat dan tidak ada kendala berarti. Situasi mulai berubah ketika masuk Cina. Urusan administrasi lintas wilayah terasa lebih ribet dan memakan biaya karena adanya kewajiban menyewa pemandu resmi dari pemerintah setempat.
“Sebetulnya tantangan terbesar memang ada pada kondisi geografis dan sosial-politik di masing-masing negara. Untuk ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Laos, overall tidak ada kendala berarti. Nah ketika masuk Cina ini memang administrasi izin lintasnya yang cukup rumit dan memakan biaya yang mahal,” ujar Daeng.
Tantangan paling berat justru datang saat melintasi Afghanistan. Infrastruktur jalan lintas provinsi masih jauh dari ideal. Jalurnya berpasir dan berbatu, dengan jarak tempuh panjang dari pagi hingga malam. Penerangan sangat minim. Di kondisi seperti ini, kelelahan fisik sulit dihindari. Daeng mengaku beberapa kali terjatuh, dan motor sempat mengalami gangguan teknis.
Meski begitu, Yamaha XMAX tetap dipacu sampai batas maksimal. Medan gurun, suhu panas ekstrem, dan guncangan keras menjadi makanan sehari-hari selama empat hari berturut-turut di jalur tersebut.
![]() |
| Yamaha XMAX dipakai touring lintas negara menuju Mekah |
Pengalaman touring lintas negara ini menjadi gambaran bagaimana XMAX dipakai dalam kondisi nyata. Yamaha pun memberikan apresiasi atas perjalanan tersebut melalui seremoni MAXI Unstoppable Journey yang digelar di Yamaha Flagship Shop Cempaka Putih, Jakarta.
“Perjalanan inspiratif ini juga secara langsung membuktikan ketangguhan skutik MAXI Yamaha. Apalagi motor XMAX yang digunakan merupakan produk global buatan Indonesia yang diekspor ke lebih dari 40 negara di dunia,” ujar Sutarya, Senior Director Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Usai menuntaskan perjalanan Indonesia–Mekah, Daeng belum berniat berhenti. Ia berencana melanjutkan touring jarak jauh berikutnya dari Arab Saudi menuju Eropa pada 2026. Sebagai bentuk apresiasi, Yamaha memberikan satu unit XMAX TECHMAX, model flagship MAXI Yamaha yang telah mendapatkan pembaruan fitur dan desain.
Perjalanan panjang ini menjadi catatan tersendiri bahwa Yamaha XMAX tidak hanya bicara soal kenyamanan, tetapi juga daya tahan saat diajak melaju jauh, melintasi negara, medan, dan cuaca yang sangat beragam.





