- Mengganti minyak rem kerap terlupakan oleh para pemilik motor. Padahal akibatnya bisa fatal, seperti karat, kerusakan sil kareta, kontaminasi kotoran, hingga rem tidak berfungsi lagi.
Otojatim.com - Sering kali pengendara menyepelekan minyak rem dengan menunda-nunda waktu penggantiannya. Padahal sistem pengereman yang tidak terawat bisa membahayakan pengendara.
Minyak rem berfungsi untuk mendorong kampas rem secara hidrolis sehingga kecepatan kendaraan berkurang. Selayaknya cairan lain pada kendaraan, minyak rem juga memegang peranan penting sehingga harus diganti secara berkala.
Ilham Wahyudi selaku General Manager Service & Sparepart PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) mengatakan bahwa pabrikan biasanya menyarankan minyak rem diganti setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun sekali untuk pemakaian normal.
“Kalau minyak rem sudah berubah warna jadi lebih keruh, maka tandanya perlu segera diganti. Khusus sepeda motor Yamaha, kami sarankan pakai minyak rem DOT 4 yang bisa ditemukan di seluruh bengkel resmi Yamaha,” ungkap Ilham.
Beberapa hal mungkin terjadi jika pengendara lupa mengganti minyak rem. Diantaranya dapat menimbulkan karat sehingga aliran minyak rem tersumbat. Selain itu, bisa juga terjadi kerusakan pada sil karet yang nantinya akan menurunkan performa dari fungsi sistem pengereman.
“Kalau tidak segera diganti, bisa terjadi kontaminasi kotoran yang mengakibatkan rem tidak berfungsi. Tentu ini sangat membahayakan si pengendara,” tambah Ilham.
Penting juga untuk melakukan pengecekan dari segi kapasitas minyak rem. Jika kapasitasnya berkurang, biasanya terjadi keausan pada kampas rem atau kebocoran pada minyak rem. Jika hal ini terjadi, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi Yamaha untuk pengecekan lebih lengkap.