- Shockbreaker pada sepeda motor perlu dirawat agar berkendara selalu nyaman. Berikut tips dari Yamaha STSJ.
Otojatim.com - Shockbreaker berfungsi meredam getaran atau guncangan ketika kendaraan sedang melaju, terutama saat menghadapi kontur jalan yang tidak rata.
Mengingat perannya yang sangat penting bagi kenyamanan dan keselamatan, maka kondisi shockbreaker harus terus diperhatikan.
“Layaknya komponen lainnya, Shockbreaker juga berperan penting dalam memberikan kenyamanan. Perawatan Shockbreaker juga bisa dibilang mudah dan bisa dilakukan sendiri. Jadi tidak ada alasan bagi konsumen untuk tidak merawat komponen ini. Pastinya untuk menunjang keselamatan para pengendara ketika berada di jalan,” ungkap Ilham Wahyudi, General Manager Service & Spare Part PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Yamaha STSJ membagikan tips bagaimana menjaga agar kondisi shockbraker tetap terjaga.
1. Cuci secara rutin.
Lagkah paling awal adalah dengan rutin mencuci sepeda motor hingga kebagian shockbreaker. Kotoran yang menempel pada shockbraker dapat menyebabkan seal dari komponen lecet, yang mengakibatkan kebocoran oli pada komponen tersebut.
2. Pilih jalan yang rata.
Kondisi jalan yang halus akan mengurangi kinerja shockbreaker, sebaliknya, jalanan yang tidak rata, akan membuat shockbreaker bekerja lebih keras dan bahkan mempengaruhi performa komponen lainnya. Sebisa mungkin, hindari melewati jalan rusak.
3. Tidak perlu pakai aksesoris.
Menambahkan anting atau peninggi shockbreaker malah akan membuat orang yang dibonceng merasa tidak nyaman karena jok cenderung lebih tinggi. Selain itu, juga akan mengurangi performa pada komponen kendaraan.
4. Rutin cek tabung silinder.
Pastikan untuk selalu mengecek tabung silinder pada shockbreaker depan . Sebab posisi shockbreaker di bagian depan menyebabkan intensitas paparan debu lebih besar.
5. Jangan sering bawa barang berat.
“Barang bawaan yang banyak juga akan mempengaruhi performa shockbreaker kendaraan anda. Maka dari itu, pastikan anda tidak membawa barang berlebih agar tidak mengurangi performa dari komponen kendaraan anda,” kata Ilham.
6. Rajin ganti oli.
Umumnya penggantian dilakukan dalam kurun waktu setiap 2-3 tahun sekali tergantung dengan pemakaian. Apabila komponen sudah tidak nyaman digunakan, konsumen juga bisa melakukan perawatan di bengkel resmi terdekat.